Powered By Blogger

Kamis, 08 Mei 2014

UAS TIBK (Bagian Hasil Latihan Ms.Word)


Pencegahan Perilaku Menyimpang Pada Remaja, yang Dipengaruhi Teman Sebaya
Pencegahan perilaku menyimpang pada remaja sangat penting untuk dilakukan. Namun dalam upaya tersebut, akan banyak mengalami kesulitan, mengingat kuatnya pengaruh teman sebaya terhadap perkembangan pribadi dan sosial pada remaja. Terlebih pada tahap ini, remaja mengalami gejolak emosi, sebagai akibat dari masa kebingungan pencarian identitas diri. Sehingga perlu diperhitungkan pencegahan seperti apa yang harus dilakukan, dalam menangani permasalahan tersebut.
Untuk mengurangi gejolak emosi remaja dan untuk memberi kesempatan agar remaja dapat mengembangkan dirinya secara optimal, perlu diciptakan kondisi lingkungan terdekat yang sestabil mungkin, khususnya lingkungan keluarga. (Sarwono, 1989: 219). Jika dijabarkan lagi, pendapat tersebut menjelaskan bahwa pencegahan utama yang harus dilakukan dalam perilaku menyimpang pada remaja adalah melalui lingkungan keluarga. Dari lingkungan inilah remaja mengenal proses sosialisasi awal dan mengenal dunia sekitarnya dan pola pergaulan hidup yang berlaku sehari-hari. Lingkungan keluarga memberikan  perhatian dalam mendidik anak supaya anak memperoleh dasar-dasar pola pergaulan hidup yang benar, melalui penanaman disiplin dan kebebasan serta penyerasiannya. Dan ketika anak beranjak remaja, adalah dengan  mempertahankan penanaman nilai-nilai dalam setiap pola tingkah lakunya. Karena lingkungan keluarga berperan sebagai pencegahan utama dalam perilaku menyimpang pada remaja, diharapkan pihak-pihak yang berperan (Orangtua, saudara, kerabat dekat) dalam lingkungan tersebut, menjaga sebaik mungkin pola hubungan, perhatian, dan tentunya penanaman nilai-nilai dan norma-norma pada diri remaja.
Disamping faktor lingkungan keluarga, pengembangan pribadi remaja yang optimal juga perlu diusahakan melalui pendidikan khususnya sekolah. pendidikan, yang pada hakikatnya merupakan proses pengalihan norma-norma, jika dilakukan dengan sebaik-baiknya sejak usia dini, akan diserap dan dijadikan tolak ukur yang mapan pada saat anak memasuki usia remaja. Dengan kata lain, remaja yang sejak usia dini sudah dididik sedemikian rupa sehingga ia mempunyai nilai-nilai yang matap dalam jiwanya, dan tentunya ia akan dapat menghadapi gejolak-gejolak yang berada diluar dirinya, dalam hal ini adalah kuatnya pengaruh teman sebaya.
Yang tidak kurang pentingnya untuk menjaga stabilitas perkembangan jiwa remaja adalah melalui keaktifan berorganisasi (OSIS, Gerakan Pramuka, Gerakan PMI dan sebagainya). Tetapi juga perlu diperhatikan, karena dalam suatu organisasi pasti juga memiliki dampak positif dan dampak negatif. Apabila dalam suatu organisasi kebanyakan remaja berteman dengan anggota yang berprilaku negatif maka remaja kemungkinan besar juga akan condong kearah negatif atau berperilaku menyimpang. Sehingga kembali lagi pada diri remaja, bagaimana ia membentengi diri dari pengaruh-pengaruh negatif dari lingkungan teman sebayanya dengan tetap memepertahankan nilai-nilai dan norma yang sudah diterapkan dalam lingkungan keluarga dan lingkungan sekolahnya.
Selanjutnya, untuk mengurangi kemungkinan terjadinya perilaku menyimpang pada remaja, bisa dilakukan dengan meningkatkan kemampuan remaja dalam bidang-bidang tertentu sesuai dengan bakat dan minatnya. Dengan adanya kemampuan khusus ini (misalnya teater, jurnalis, musik, olahraga dan sebagainya), maka remaja dapat mengembangkan kepercayaan diri karena ia menjadi individu yang aktif dan terpandang (status dimata teman-temannya) dengan adanya kemampuan yang ia miliki. Dengan adanya kemampuan tersebut, diharapkan remaja memiliki kepercayaan diri dan tidak lagi bergantung pada orang lain untuk mendapatkan pengakuan atau perhatian dari lingkungan sekitarnya (pengaruh kuat kelompok teman sebayanya). Serta, dengan terus mengembangkan kegiatan-kegiatan yang menunjang bakat minatnya ini, remaja akan mampu dalam mengembangkan dan mengenali identitas dirinya dan tidak lagi kebingungan dan terjebak dalam kegiatan-kegiatan negatif dalam mencari identitas dirinya.
Berbagai upaya pencegahan terhadap perilaku menyimpang pada diri remaja dapat dilakukan. Akan tetapi, perlu diingat juga bahwa remaja bersifat unik. Artinya remaja satu dengan lainnya mungkin berbeda, sehingga dalam upaya pencegahannya, mungkin ada beberapa remaja yang dapat memahami dan mengambangkan dirinya dengan baik, namun juga ada beberapa remaja yang membutuhkan waktu yang cukup lama dalam memahami dan mengembangkan dirinya secara baik. Sehingga, kembali lagi kepada bagaimanan remaja dapat menyesuaikan dirinya terhadap nilai-nilai keluarga, masyarakat dan lingkungan teman sebayanya yang mungkin memiliki berbagai perbedaan dan sudut pandang.

1 komentar:

  1. Pokies for sale | Online Casino | Kadangpintar
    Online casino has come a long way since the online gaming revolution burst kadangpintar onto the scene 메리트카지노 in 1998. Pokies are the only real money casino for 인카지노 real money

    BalasHapus